
Pesona Dari Lekukmu Setiap hela nafas yang menyelip di sela-sela nadi Setiap candu mata menyibak di rongga-rongga katup Hijaumu menggodaku Gemulaimu menentramkanku Entah decak kagum atau menikmati Itu masih terlihat sama Kau elok dari setiap lekukmu Dari setiap panjang asrimu Bergelayut dengan hidup manusia Menuntut damai pun pada manusia Walaupun tak selamanya tuntutanmu di terima Hanya orang-orang tertentu saja Yang mengerti apa artinya menjaga alamnya Lestari Sastra, 8 Mei 2022 Hidup Berkata-Kata Kata Tono Hidup itu gagu kalau tidak tahu arah tujuannya Kata Tarso Hidup itu butuh luka untuk tahu suka Kata Tarji Hidup itu perlu kecewa kalau hendak menikmati impian Hidup penuh kata-kata Orang-orang berdialektika dengan hidupnya masing-masing Mencela di gubug reot Memuja di singgasana indah Terlanjur biasa Bagi semua orang Yang serba katanya Hidup harus tentang teliti dalam meniti Tanpa hati-hati sakit dan duka cepat menghinggapi Dengan sergap Tanpa melihat Esok hari kau mampu berdiri tegak atau tidak Dunia ini tak peduli keadaanmu Kecuali bangkaimu sendiri yang selalu peduli Lestari Sastra, 8 Mei 2022 Tak Seringan Tai Itu Berkali-kali patah Berkali-kali resah Berkali-kali tai itu menjadi bau yang menyerebak di semua situasi Walaupun ia tahu Mencintaimu tak seringan melepaskan tai dalam tubuhku Mendapatkan bongkahannya saja Butuh tumpang tindih Gelisah yang mempunyai titik gelinya saja Enggan untuk menegurnya kembali Hadeh… Lalu bagaimana tai itu dapat beraroma surga Jikalau sang pemiliknya masih kaku akan keberadaanya Lestari Sastra, 8 Mei 2022




Leave a Reply