Lara dan Puisi Lainnya – Daily Sastra

Lara dan Puisi Lainnya






- Lestari Sastra -

 Kapan Sampai 

Kapan kau selalu memandang hujan 
Jika tetesannya tak bisa mengeringkan dercak sedihmu 

Sampai kapan kau selalu memandang malam 
Jika kelamnya tak bisa memberikan ketenangan 

Sampai kapan kau selalu memandang kabut 
Jika culasnya tak bisa membuat melihat dengan jelas 

Semua itu hanya kata- kata 
Tapi dari deraian matamu 
Penuh isyarat yang tak bisa ku raba 
Lasem, 26 Januari 2024 


Lara 

Lara itu terkatup dari buaiannyaTak berselang sebentar Ia mencair dan membatu semaunya 
Kiranya hinggap tanpa jenggal tanpa senggang 

Tenggelam dari bisingnya suara kepala 
Dan ia.... 
Sehingga waktu datang kembali 
Lasem, 26 Januari 2024 


Sedari 

Sejak kapan terburu-buru itu solusi terbaik 
Bukan, jingga... 
Itu hanya sepenggal obsesi yang belum bisa kau atur alur alurCoba terdiam dan bersila 
Duduk di antara rongga-rongga 

Jingga... 
Jika kamu bisa mengerti 
Sentuh deru yang sedari tadi menunggu untuk kau dengarkan 
Ia telah lama menanti eluhanmu yang setiap hari kau erami 
Maha itu selalu setia menunggu 

Tanpa celah begitu asik memisah 
Coba lafadzkan satu saja maha 
NyaIa tampak sempurna 
Tanpa celah dari kekuranganNya 
Dan itu bisa kau rasakan 
Tanpa terburu-buru berprasangka padaNya 
Lasem, 26 Januari 2024

Daily Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099