Pixabay.com Layar Rindu Sudah tidak ada kah secerca basa basi kembali seperti nyiur daun yang menari di malam hari?Apa lagi diammu beribu makna bisa Tanpa ku cekat terlalu dalam Melalu poros wajahmu yang polos pasi pucat Aku ingin memandang bola matamu Sekali lagi dengan khidmat Kukan rinduku Pada janji yang tak berujung Untuk berlayar di ketepian Lasem, 10 November 2023 Pesta Pemilu Raya Ku tusuk kertas visi misi dengan keadaan yang penuh ambisi Alih-alih repetasi kandidat terpilih bisa memegang janji Aku selayaknya bilik suara Yang tahu sebenarnya Hanya bisa bungkam dan sementara meluap Waktu memutar otak untuk tepat memilih Pilih satu atau dua apalagi tiga Ah, rasanya itu dilematis Demokrasi - demokrasi yang digaungkan masih sempat terbersit Pemuda-pemuda itu lincah nan bermata tajam untuk berpesta di ajang pemilu raya Dia membutuhkan negara untuk sekadar berpangku tangan pasrah menerima uang di lipatan tangan tim sukses partai Ia hanya ingin bersinggungan dengan dinamika bangsa inilah keinginan partisipasiku untuk memenangkan paslonku menghasilkan hasil? Semoga titik terang Indonesia Emas tak menjadi Indonesia Cemas bagian akhir Lasem, 17 November 2023 Tafsir Ragu Aku adalah kumpulan awan gelap yang tak beraturan Kapan ingin hujan atau sekadar mendung Desah napasku Tak sehalus tafsiranmu Yang banyak lumut-lumut refleksi Lasem, 28 November 2023
Pesta Pemilu Raya dan Puisi Lainnya
