Sajak – Daily Sastra

Lestari Sastra Waktu Kini Temaram langitmu semakin lama ku nikmati Izinkan ku mengeram cukup dalam untuk menghangatkan tubuhku yang sering tersengat matahari Kuncup-kuncup menara bangunan, manusia-manusia lalu-lalang menghabiskan separuh waktu untuk mengejan Ini seperti tempat yang nyaman untuk merindu Seperti ...

Picture: pixabay.com Lestari Sastra Pena Adakah yang seperti pena? Dimana sepekat tinta dapat mengjulangkan dunia lebih mudah ketimbang hanya bemulut busa Pena mempunyai isi Benar-benar harus terlatih dan menempuh waktu belajar sampai bertahun-tahun Mewakili curahan setiap orang Dan membuka mata ...

Lestari Sastra Liuk Di ujung sana Ada aku dan tawamu Berdendang setiap tetes air mata Yang tak sengaja mengalir karena debur nafasmu Kala angin meliukkan hempasannya Aku ingin melukiskan sesuatu di langit-langit Adakah awan yang masih bertahan Saat tawaku tak ...

Sumber Gambar (Doc. Syifa Jannatuzzahra/dailysastra.com). Erami Akhlakku Oleh: Lestari Sastra Alih-alih mengucap satu kalimat Berkata satu kata pun daku masih gagap harus takdzim Akhlakku masih minim Lagi-lagi dibenturkan dengan realita Acap kali atmaku menggerung tak kuasa Dibalik bentroknya suara hati ...

Masam di Pandang Mata Sekejap senyum merekah di balik pintu Isyaratkan kelabu Kau indah, namun duri Kau menawan, namun menyayat hati Bisikan raut-raut masam pun bertengger di depan mata Kau ini siapa Apa tanda yang ingin kau cari Jelas-jelas di ...

Tawa Tak Berwujud Sudah sepekan lamanya Degup ini enggan menghilang sejak temaram malam menyelimuti gelisah banyak percakapan panjang sama-sama menyimpan maksud dan wujud yang masih ingin disembunyikan Walaupun ku tahu Mengagumimu layaknya semburat tawa yang mengikis dilema Daku belum bisa ...

Dunia Dan Waktu Oleh: Lestari Sastra Bu.. Aku sendirian disini Di tempat dimana deru pikiranku melaju cepat Bu... Aku takut beranjak dewasa Karena dunia ini tak memberiku waktu untuk berleha-leha sementara Bu... Aku takut bercerita terlalu dalam Takut jika pernyataanku ...

Penulis: Riessa Tungku Tua Bertahun aku di sini Bersandar pada bilik bambu Berteman kayu-kayu Tubuh terbalut abu jelaga Panas terbakar api membara Diri menghitam bagai arang Tungku tua tak lekang oleh zaman Surabaya 14 Juni 2022 Kembang Api Malam itu ...

Pada Mulanya Sepi _pelukmu adalah_ bara yang tersimpan di bayang malam menampung doa sepi menyentuh sunyi hati Krasak, 3 September 2022 Etan Kanal hendak seluas apa sabda dan jiwa bercakap terima saja sepinya moncong naga tersimpan di luar perhitungan cerita ...