- Lestari Sastra - Kapan Sampai Kapan kau selalu memandang hujan Jika tetesannya tak ...
Pict: Pixabay.com Jengah Entah maaf yang sudah jengah menganga Atau kecewa yang terlampau berlarut-larut ...
Pixabay.com Layar Rindu Sudah tidak ada kah secerca basa basi kembali seperti nyiur daun ...
Lestari Sastra Waktu Kini Temaram langitmu semakin lama ku nikmati Izinkan ku mengeram cukup ...
Picture: pixabay.com Lestari Sastra Pena Adakah yang seperti pena? Dimana sepekat tinta dapat mengjulangkan ...
Lestari Sastra Liuk Di ujung sana Ada aku dan tawamu Berdendang setiap tetes air ...
Sumber Gambar (Doc. Syifa Jannatuzzahra/dailysastra.com). Erami Akhlakku Oleh: Lestari Sastra Alih-alih mengucap satu kalimat ...
Masam di Pandang Mata Sekejap senyum merekah di balik pintu Isyaratkan kelabu Kau indah, ...
Memeluk Dinginnya HujanOleh: Lestari Sastra Rintik hujan Tak mampu menahan dinginnya atap dinding rumahku ...
Tawa Tak Berwujud Sudah sepekan lamanya Degup ini enggan menghilang sejak temaram malam menyelimuti ...








